Billionaire’s Love

Billionaire’s Love

 

Author : @achan_gimbelz

Cast : Choi Sooyoung

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Kwon Yuri

Kim Hyoyeon

Lee Hyukjae

Length : Belum ditentukan

Genre : Passion romance, AU

Rate : 17

 

INI MASIH TAHAP PERCOBAAN. ENTAH AKAN AKU LANJUT ATAU TIDAK~

 

Happy reading gaesy…

Sooyoung pov

 

Aku merapikan dress yang ku pakai untuk memastikan penampilanku sebelum berangkat bekerja. Ku lirik jam digital dikamarku. Ternyata sudah pukul 22.35 kst. Oh! Aku sudah telat setengah jam. Tapi, apa peduliku? Toh, aku lah primadona di klub itu. Lagi pula, ini masih terlalu sore bagi para manusia bejat itu untuk berbuat dosa. Dan malam ini aku sedang tidak dalam mood yang baik untuk meladeni mereka.

 

Aku Choi Sooyoung. Tapi aku lebih dikenal dengan sebutan Summer Choi. Aku bekerja di sebuah klub malam paling ternama di seoul bahkan di korea. Bukan maksudku untuk menyombongkan diri, tapi kalian harus tahu bahwa aku adalah ratunya primadona dari seluruh primadona klub termahal di Korea. Bagaimana bisa? Tentu saja! Karena aku masih perawan! Padahal, aku sudah tiga tahun bekerja di klub malam ini.

 

Menjaga keperawanan disebuah klub itu sangat susah! Bahkan para manusia bejat itu menawar ku dengan puluhan juta won hanya untuk one night stand! Tapi, aku tidak mau dan bos ku pun tidak setuju.

 

Choi Siwon. Bos ku yang super tampan dan kaya raya itu tidak pernah mau menjualku pada siapapun. Alasannya? Entahlah. Aku pun tidak tahu sampai sekarang. Tapi satu yang selalu dikatakan Yuri eonni -kekasih siwon- bahwa Siwon, bos ku itu sudah menganggapku seperti adiknya sendiri dan dia tidak mau dan tidak akan menjualku pada siapapun sampai kapanpun.

 

Aku keluar dari apartement ku lalu masuk kedalam mobil jemputanku. Yang tentunya sudah disiapkan oleh oppa ku tercinta itu. Dan aku pun menuju ke Klub XX, tempat ku bekerja.

 

***

 

Suasana klub sangat ramai. Lebih ramai dari biasanya. Tumben sekali? Ku lihat Eunhyuk oppa sedang beraksi di meja DJ diatas sana dengan dikelilingi wanita-wanita seksi. Aku hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalaku ketika Eunhyuk oppa melihat kearahku sambil tersenyum dan melambaikan tangannya. Namja itu-!

 

Aku duduk didepan meja bartender. Tanpa memintapun, Donghae oppa -sang bartender- langsung memberikanku segelas soju. Soju? Kenapa harus soju? Kenapa tidak vodka? Jangan berharap aku akan minum minuman terkutuk itu! Karena aku tidak bisa meminum itu dan karena aku peminum yang payah.

 

“Choi! Kau sudah datang?” Sapa seseorang sambil memegang pundakku dari belakang.

 

“Hai eonni!” Sapaku padanya. Kim Hyoyeon, satu-satunya DJ wanita ditempat ini. Dan dia adalah kekasih Hyukjae oppa.

 

“Tumben sekali kau datang agak malam? Ada masalah?” Tanya dia lagi yang kini ikut duduk disebelahku.

 

“Tidak eonni. Aku baik-baik saja. Hanya sedang malas.” Ucapku lalu minum segelas kecil soju dalam sekali teguk.

 

“Well, aku juga sedang merasa bosan. Bagaimana kalau besok kita pergi berlibur?” Balas Hyoyeon eonni yang juga menuangkan soju ke gelas miliknya.

 

“kalian tidak boleh liburan tanpa diriku!” Tiba-tiba Yuri eonni datang lalu merangkul pundakku dan Hyoyeon.

 

“Tentu saja kita harus liburan bertiga! Ada ide kita harus pergi kemana?” Tanya Hyoyeon.

 

“Thailand? Hawai?” Usul Yuri.

 

“No! Bagaimana bisa aku liburan sejauh itu? Kau mau, gajiku dipotong setengahnya oleh Siwon?” Balasku. Huh, Hawai? Aku ingin sekali kesana. Tapi itu tidak mungkin. Siwon oppa pasti tidak akan mengizinkanku libur lebih dari lima hari. Bisa turun omsetnya jika aku pergi terlalu lama.

 

“Tenang saja, kau pasti diizinkan oleh Siwon. Yakan sayang?” Ucap Yuri pada Siwon yang ternyata sedang berdiri dibelakang kami.

 

Siwon yang sedang sibuk dengan poselnya hanya bergumam tidak jelas. Yuri terlihat kesal karena merasa diabaikan oleh kekasihnya itu.

 

“Ya! Choi Siwon! Aku sedang berbicara padamu!” Ucap Yuri kesal, lalu dia berusaha merebut ponsel Siwon. Tapi sayangnya tidak berhasil.

 

“Aku tidak izinkan kalian bertiga berlibur!” Ucap Siwon tegas sambil memandang ke arah kami.

 

“Ya! Kenapa?” Protes Yuri.

 

“Karena omsetku bisa turun jika dua primadonaku ini tidak ada di tempat.” Balas Siwon sambil menunjukku dan Hyoyeon dengan dagunya.

 

“Astaga Siwon! Mereka izin sebulan pun, hartamu tidak akan habis sepuluh keturunanmu! Lagipula, kau tega pada mereka? Mereka butuh liburan, Siwon!”

 

“Panggil aku oppa, yul!”

 

“Shiro! Aku tidak mau memanggilmu oppa jika kau tidak mengizinkan kami liburan!”

 

“baiklah. Aku akan mengizinkan kalian liburan plus membiayai liburan kalian ini asalkan Sooyoung bisa memuaskan salah satu tamu spesialku malam ini” ucap Siwon lalu menatapku.

 

Aku menaikkan sebelah alisku. Apa maksudnya? Bukankah aku memang selalu bisa memuaskan pelanggan-pelanggannya itu?

 

“Kau serius Siwon?” Tanya Hyoyeon.

 

“Tentu! Tapi ingat jangan sampai kau berakhir di ranjang, Summer!”

 

“Ayolah oppa, bukankah memang harusnya seperti itu? Kenapa kau memberikanku tantangan ini?” Tanyaku.

 

“Karena memamg tidak semudah itu, Summer! Kau tahu Cho Kyuhyun?” Tanya Siwon. Aku membelalakkan mataku. Begitu juga dengan Hyoyeon dan Yuri. Cho Kyuhyun? Namja billionare super badboy itu? Jangan bilang dia tamu spesial malam ini?

 

“Dia adalah tamu spesial kita malam ini. Kalau kau bisa memuaskannya dengan pelayananmu TANPA berakhir diranjang, maka aku akan membiayai liburan kalian bertiga ke Hawai. Bagaimana? Setuju?”

 

Sial! Siwon ini memang sialan! Dia memang selalu bisa mencari keuntungan disetiap kesempatan. Huh.. aku harus bagaimana?

 

Yang aku tahu, Cho Kyuhyun itu namja paling bad boy dikalangan chaebol di Korea. Sudah menjadi rahasia umum dunia malam, kalau Kyuhyun selalu tidur dengan wanita primadona dari setiap klub malam yang dia kunjungi.

 

Dan sekarang, apa aku harus melayaninya? Tapi bagaimana bisa? Aku memang mengetahui namanya, tapi aku belum pernah bertemu dengannya. Ini kunjungan pertamanya ke klub milik Siwon. Dan aku tidak tahu bagaimana sifat aslinya.

 

“Kau memang sialan oppa!” Balasku. Dia malah tersenyum kearahku.

 

“Kalau Summer tidak bisa memuaskan Kyuhyun, berarti liburan kita batal?” Tanya Hyoyeon.

 

“Ne”

 

“Kau curang sekali Siwon!”

 

“Justru aku bersikap adil, pacarku sayang!”

 

“Tapi, bagaimana bisa Summer memuaskan badboy itu tanpa harus turun ke ranjang?”

 

“Itu yang harus difikirkan Summer. Ingat ya adik kecilku, kau tidak boleh memberikan keperawananmu!”

 

“Kau selalu melarangku seperti itu, oppa! Tapi bagaimana aku bisa mempertahankannya, kalau pekerjaanku seperti ini huh?” Balasku kesal.

 

“Aku tidak pernah memintamu untuk bertahan disini sayang, dan aku sudah sering menawarkanmu bekerja diperusahaanku yang lain. Tapi kau tetap tidak mau. Jadi, siapa yang harus disalahkan disini?”

 

Semuanya terdiam. Aku juga ikut terdiam. Siwon memang sudah berulang kali menyuruhku berhenti dari pekerjaan ini. Tapi entahlah, aku sudah merasa ini kehidupanku. Aku sudah bosan dengan kehidupan normal.

 

“Baiklah, aku terima tantanganmu oppa! Tapi ingat janjimu!” Ucapku lantang.

 

“Kau bisa pegang janjiku, Soo!”

 

Aku hanya mencibirnya karena dia menyebut nama asliku. Entahlah, aku tidak suka mendengar nama asliku sendiri. Mungkin karena dulu orang tuaku selalu memanggilku dengan sebutan anak bodoh. Bahkan hingga mereka meninggal.

 

“Yasudah, aku harus pergi menyambutnya dulu. Dia baru saja tiba. Kau bersiaplah!” Ucapnya. Lalu mencium Yuri dengan cukup panas sebelum meninggalkan kami semua. Dia memang tidak tahu malu!

 

“Kau yakin bisa menaklukkan billionare itu?” Tanya Hyoyeon.

 

“Entahlah. Aku sendiri tidak yakin”

 

“Yasudah, tidak perlu dipaksakan. Tanpa menaklukkan Kyuhyun pun kita tetap bisa liburan, girls!” Ucap Yuri santai. Lalu ia meminum soju digelasku.

 

Aku terdiam ditempat dudukku. Memikirkan tantangan konyol dari Siwon. Merayu tanpa meniduri. Itu mudah bagiku. Tapi entah kenapa aku merasa bingung sekarang. Biasanya aku bisa mengelabui para klienku itu dengan mudah. Tapi sekarang, Cho Kyuhyun?

 

Aku tidak pernah bertemu dengannya karena dia bukan pelanggan tetap disini. Jadi ini menyulitkanku karena tidak mengetahui sifat dan kebiasaannya. Dan tentu saja hal ini menyulitkanku untuk mengelabuinya.

 

Tapi aku sangat penasaran dengannya. Dan aku memiliki firasat tidak enak.

 

***

 

Author pov

 

Siwon dan Kyuhyun sedang mengobrol diruangan paling khusus yang dimiliki oleh klub ini. Ditemani dengan berbagai minuman paling mahal diantara yang termahal.

 

Kyuhyun duduk dengan sangat angkuhnya. Menunjukkan aura yang sangat menggambarkan bahwa dia adalah namja kaya raya yang bisa membuat siapapun rela bersimpuh dikakinya demi memdapatkan lembaran uang.

 

Sooyoung masuk setelah seorang bodyguard Kyuhyun membuka pintu ruangan untuknya. Sooyoung hanya menunjukkan wajah datarnya. Tidak ada senyuman untuk menarik perhatian ataupun tatapan menggoda miliknya. Membuat Siwon menatap bingung kearahnya.

 

Kyuhyun juga hanya diam sambil terus menatapi Sooyoung yang berjalan kearah mejanya.

 

“Perkenalkan, dia Summer. Dia yang akan menemanimu malam ini. Kau setuju?” Ucap Siwon.

 

“Tinggalkan kami berdua” balas Kyuhyun dengan nada datar namun penuh keangkuhan.

 

“Baiklah. Aku keluar dulu. Nikmati waktumu” Setelah berkata seperti itu, Siwon meninggalkan ruangan.

 

“Ingat pesanku, sayang!” Ucap Siwon pelan ketika melewati Sooyoung. Sooyoung hanya menganghuk pelan.

 

Pintu sudah tertutup dan Sooyoung duduk disofa sebelah kiri Kyuhyun. Menyilangkan kedua kaki jenjangnya yang membuat bentuk kaki panjangnya itu terekspos jelas.

 

Pergerakan Sooyoung itu tidak luput dari pengawasan Kyuhyun. Matanya menelusuri tubuh Sooyoung. Seolah menelanjangi Sooyoung dari kaki hingga ke wajah. Dan mata Kyuhyun terpaku pada mata bulat Sooyoung yang juga sedang menatapnya intens.

 

“Jadi, kau primadona yang sering dibicarakan diseluruh klub malam?” Percakapan pertama yang diucapkan oleh Kyuhyun.

 

“Aku Summer, dan aku tidak merasa aku adalah primadona yang mereka bicarakan diluar sana.” Jawab Sooyoung santai sambil menyilangkan tangannya didepan dada. Dan pandangan Kyuhyun tertuju pada belahan dada Sooyoung yang terlihat menyembul dibalik balutan mini dress warna ungu yang dipakainya malam ini.

 

“Sial! Kenapa tatapan matanya sangat menggodaku? Dan kenapa tubuhku bereaksi panas seperti ini hanya karena tatapan matanya? Tahanlah dirimu, Choi!” Batin Sooyoung.

 

Kyuhyun mengambil gelasnya yang sudah terisi vodka dengan beberapa potong es. Menggoyang-goyangkan gelas itu dengan pelan.

 

“Well, aku juga tidak tahu apakah yang mereka katakan itu benar atau tidak. Sebelum aku mengenalmu lebih dalam.” Ucapnya lalu meminum isi dari gelas itu hingga habis.

 

Sooyoung bergidik ditempatnya. Sial! Hanya mendengar suaranya yang sangat cool itu saja sudah membuat Sooyoung merinding. Bagaimana dengan suara desahannya? Ditambah dengan ciuman panasnya dan sentuhan lainnya? Astaga Choi! Apa yang kau fikirkan, huh?

 

“Mengenal lebih dalam? apa maksudmu, Tuan Cho?”tanya Sooyoung dengan wajah dibuat sok polos. Membuat Kyuhyun tersenyum miring ke arahnya.

 

Kyuhyun lantas berdiri dan perlahan mengitari Sooyoung. “Kau sendiri, ingin perkenalan seperti apa?” Tanya Kyuhyun balik. Lalu ia duduk di lengan sofa yang Sooyoung duduki.

 

Sooyoung mengerutkan keningnya. Merasa tidak mengerti dengan apa yang Kyuhyun bicarakan. Dan membuat Kyuhyun lagi-lagi tersenyum miring. Lalu ia duduk disebelah Sooyoung. Tidak ada jarak diantara mereka. Membuat Sooyoung reflek menggeser tubuhnya sedikit.

 

“Ku dengar, kau adalah primadona diantara primadona klub malam karena kau masih perawan?” Ucap Kyuhyun sambil memandang Sooyoung.

 

Sooyoung menelan ludahnya dengan susah karena merasa malu diperhatikan Kyuhyun. Dan dari jarak yang sangat dekat ini, Sooyoung menyadari bahwa Kyuhyun benar-benar tampan.

 

“Yeah, aku memang masih perawan” ucap Sooyoung pelan tapi tegas.

 

“Sulit untuk mempercayainya.”

 

“Ya memang. Tapi aku tidak memaksamu untuk mempercayainya”

 

Keduanya terdiam, hanya saling menatap dengan intens. Seolah saling mencari kebenaran atas ucapan Sooyoung tadi.

 

“Aku penasaran, kenapa Siwon bisa menyediakan perawan di klubnya ini. Apakah dia memang sengaja mempertahankanmu demi mendapatkan harga yang pas untuk membeli keperawananmu atau-?” ucapan Kyuhyun sangat menampar hati Sooyoung dengan keras.

 

Dan dengan cepat, emosi sudah melingkupi hati Sooyoung. Wanita itu menatap Kyuhyun tajam.

 

“Maaf Tuan Cho yang terhormat, Siwon oppa tidak pernah sekalipun berniat menjualku pada pria mesum yang datang kesini hanya untuk memuaskan nafsu binatang mereka.” Ucap Sooyoung tegas.

 

“Lalu, untuk apa kau bertahan ditempat ini? Apa karena kehidupan kelammu dulu ketika kedua orang tuamu masih hidup?” Pertanyaan Kyuhyun memang sederhana. Tapi memiliki makna yang berbeda bagi Sooyoung. Wanita ini sangat benci jika ada yang menyinggung kehidupannya. Lagipula, darimana Kyuhyun bisa tahu tentang masa lalunya? Tidak mungkin Siwon yang menceritakannya kan?

 

“Apapun alasanku, kurasa itu tidak penting bagimu Tuan Cho!” Balas Sooyoung dingin. Terlihat dengan jelas bahwa Sooyoung sangat marah.

 

“Tenanglah sayang! Tidak perlu emosi seperti itu” Kyuhyun membelai pipi chubby Sooyoung. Sooyoung sadar, dia sedang bekerja. Tidak seharusnya dia mencampurkan kehidupan pribadinya dengan pekerjaan. Tapi sialnya namja ini justru membahas tentang kehidupannya, tentu saja Sooyoung menjadi emosi.

 

“Oke. Aku juga minta maaf.”

 

Sooyoung menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil memejamkan matanya. Hal itu membuat Kyuhyun semakin menatapnya intens. Bibir mungil Sooyoung yang berwarna merah sangat menggoda Kyuhyun untuk mencicipinya. Tangan Kyuhyun yang masih ada dipipinya langsung berpindah ke belakang tengkuk Sooyoung. Dan membawa wajah Sooyoung lebih dekat dengannya.

 

Sooyoung langsung membuka matanya, dan pandangan yang ia lihat adalah wajah Kyuhyun yang benar-benar dekat dengannya. Mata bening mereka saling menatap, saling memuja, dan saling mendamba. Sooyoung bisa merasakan nafas Kyuhyun yang terasa hangat menerpa hidung mancungnya. Dan perlahan, Kyuhyun memiringkan kepalanya untuk meraih bibir seksi Sooyoung.

 

Dan akhirnya, bibir mereka berdua bertemu.

 

Kyuhyun menggerakkan bibirnya dengan sangat pelan. Menggoda Sooyoung untuk membalas ciumannya juga. Dan perlahan, Sooyoung pun membalasnya. Mengikuti irama pergerakan bibir Kyuhyun diatas bibirnya.

 

Pelan-cepat-pelan dan semakin lama semakin harder. Keduanya sama-sama mendesah ketika Kyuhyun membawa tubuh Sooyoung untuk duduk dipangkuannya. Dengan tubuh yang saling berhadapan.

 

Kyuhyun memeluk pinggang Sooyoung possesif, dan mencium bibir Sooyoung dengan penuh nafsu. Jiwa primitifnya sudah bangkit, dan dia segera butuh pelampiasannya.

 

Kyuhyun menjauhkan bibirnya ketika Sooyoung memukul dadanya pelan. Dan mereka berlomba meraup oksigen sepuasnya. Ciuman ini memang singkat, tapi cukup membuat mereka kehabisan nafas.

 

Kyuhyun memandangi Sooyoung yang masih mencoba bernafas dengan baik. Lipstik yang dipakainya sudah tidak beraturan, namun dengan keadaan bibirnya yang sedikit terbuka tetap membuat Kyuhyun tergoda untuk menikmatinya lagi.

 

Ditambah posisi Sooyoung yang duduk tepat diatas miliknya. Dan Kyuhyun bisa merasakan lubang kenikmatan Sooyoung yang sangat pas dengan miliknya. Oh sial! Aku butuh pelampiasan sekarang juga. Batin Kyuhyun.

 

“Aku ingin tubuhmu, nona Summer! Berapapun akan ku bayar!” Ucap Kyuhyun serak.

 

Sooyoung menatap Kyuhyun dengan intens, menelisik wajah tampan milik Kyuhyun.

 

“Tidak Tuan Cho. Aku tidak akan pernah mau turun ke ranjang. Dan itu prinsipku” ucap Sooyoung tegas.

 

“Aku akan memberikanmu apa saja yang kau inginkan!” Tawar Kyuhyun. Dia benar-benar frustasi karena dia butuh sesuatu untuk melampiaskan nafsunya. Dan itu adalah tubuh Sooyoung.

 

“Sekali tidak tetap tidak, Kyuhyun sayang!” Balas Sooyoung sambil membelai dada bidang Kyuhyun dengan perlahan.

 

Oh shit! Wanita ini benar-benar wanuta penggoda! Batin Kyuhyun.

 

“Oh ayolah, aku akan memberikanmu apa saja. Kau ingin apa? Mobil limited edition? Atau rumah? Atau pesawat pribadi?” Tawar Kyuhyyn lagi. Sebenarnya, Kyuhyun tidak pernah sampai menawarkan sesuatu seperti ini hanya demi tidur dengan seorang wanita malam. Karena mereka -para wanita malam- itu bahkan rela memberikan tubuhnya dengan suka rela tanpa dibayar oleh Kyuhyun. Dan Kyuhyun dengan senang hati menerimanya. Tapi Kyuhyun bukan namja brengsek. Dia tentu memberikan bayaran yang memang seharusnya dia bayar untuk wanita-wanita itu. Bukankah itu tetap saja disebut brengsek?

 

Tapi kini, Kyuhyun sampai harus memohon pada Sooyoung demi memuaskannya. Sooyoung terlalu berpegang teguh pada prinsipnya. Jadi ini, yang membuat Sooyoung masih tetap menjaga keperawanannya dan menjadikannya primadona seluruh klub malam? Pikir Kyuhyun.

 

“Aku tidak tertarik pada tawaranmu tuan Cho!” Ucap Sooyoung lagi. Menatap Kyuhyun intens disertai dengan senyuman manis yang menggoda. Sooyoung berusaha untuk bangkit dari pangkuan Kyuhyun, tapi Kyuhyun menahan tubuh Sooyoung dengan kedua tangannya.

 

“Kau tidak boleh pergi. Aku benar-benar menginginkan tubuhmu, Summer Choi!” Kyuhyun bersuara serak.

 

“Berapapun akan aku berikan untukmu” lanjutnya lagi.

 

“Sudah kubilang, aku tidak tertarik dengan penawaranmu” balas Sooyoung emosi.

 

“Baiklah, begini saja. Aku akan memberikan saham perusahaanku padamu lima belas persen. Bagaimana? Kau mau?” Kyuhyun mulai bernego lagi.

 

“A-apa kau bilang? Kau mau memberiku saham perusahaanmu lima belas persen?” Sooyoung sangat terkejut mendengar penawaran Kyuhyun.

 

“Ya. Kalau kau merasa masih kurang, aku bisa menambahkannya lagi untukmu.”

 

“Kau gila, Cho Kyuhyun-ssi! Aku tidak akan menerima penawaranmu ini!” Sooyoung berusaha memberontak dari pangkuan Kyuhyun tapi namja itu justru memeluknya lebih erat lagi. Bahkan kedua payudara Sooyoung menempel erat dengan dada Kyuhyun.

 

“Tapi sayangnya, aku tidak menerima penolakan.” Ucap Kyuhyun tegas. Dia menyeringai lalu mengambil ponselnya. Menelepon seseorang masih sambil memeluk Sooyoung dipangkuannya.

 

“Halo Kim Ahjussi. Ya, aku ingin kau membuat surat peralihan sahamku sebesar dua puluh lima persen atas nama Choi Sooyoung. Aku serius. Dan aku ingin besok pagi surat itu sudah ada dimejaku!”

 

Kyuhyun memutuskan sambungan teleponnya begitu saja. Sooyoung menatapnya tidak percaya. Apa yang baru saja dilihatnya itu nyata? Kyuhyun benar-benar menawarkan saham perusahaan padanya? Ini gila!

 

“Aku sudah menyiapkan surat-suratnya, jadi kau harus mau tidur denganku!”

 

“Kau gila! Aku tidak mau tidur denganmu. Dan aku tidak ingin sahammu itu!” Kali ini Sooyoung benar-benar bisa meloloskan dirinya dari pelukan posesif Kyuhyun.

 

Sooyoung langsung bergegas meninggalkan ruangan itu, tapi Kyuhyun menahan tangannya.

 

“Kau tidak bisa menentang apa yang sudah kuputuskan, Choi Sooyoung-ssi!” Ucap Kyuhyun tegas.

 

“Aku tidak peduli.” Sooyoung membalas tidak kalah tegas dari Kyuhyun.

 

Sooyoung melepas genggaman Kyuhyun dan berlari meninggalkan ruangan itu.

 

Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi. Dia frustasi karena tidak bisa dengan mudah menaklukkan Sooyoung. Wanita itu sangat berbeda dengan yang dulu Kyuhyun kenal. Dan Kyuhyun frustasi karena nafsunya saat ini tidak bisa tersalurkan.

 

“Aku harus mendapatkannya! Choi Sooyoung, aku harus mendapatkanmu!” batin Kyuhyun.

 

Lanjut atau tidak?